Indonesia
berada pada geografi dimana lautan lebih luas dari pada daratan, sehingga
Indonesia sangat beresiko terhadap bencana alam. Salah satu dari sekian bencana
alam yang sering terjadi di Indonesia adalah bencana alam banjir.
Banjir
merupakan bencana yang terkadang dapat menimbulkan para korban mau tidak mau
harus mengungsi.
Pengungsian
merupakan peristiwa berpindahnya penduduk korban bencana dari
tempat kejadian bencana ke tempat lain yang lebih aman dengan tujuan untuk
menyelamatkan diri dari peristiwa mendadak yang dialami penduduk tersebut.
Dalam
pengungsian, jumlah pengungsi yang cukup besar akan
memungkinkan terjadinya resiko terhadap status kesehatan masyarakat pengungsi.
Pengungsi akan beresiko terkena penyakit sekunder yang bisa menular yang akan
berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa. Hal ini bisa jadi memakan banyak
korban.
Untuk
menanggulangi kondisi rawan tersebut, sebagai tindakan antisipasi terhadap
pencegahan penyakit yang akan timbul, maka prioritas utama yang harus
diperhatikan yaitu mengenai air dan sanitasi, makanan dan gizi, tempat
pengungsian, pelayanan kesehatan darurat, pengendalian penyakit dan pemberian
imunisasi.
Dalam
upaya pemberantasan penyakit, mencegah penularan dan mencegah penyebarluasan
penyakit, maka cara yang tepat adalah pemutusan mata rantai penularan yang
diantaranya memutus kemungkinan penularan agen penyakit antara si penderita
dengan orang lain yang sehat (belum tertular) yaitu dengan cara mengisolasi si
penderita tersebut. Misalnya: penderita yang sedang sakit sebaiknya istirahat
saja di rumah, berhenti dari aktivitas dimana aktivitas tersebut berinteraksi
dengan banyak orang.
Kemudian
yang kedua, meningkatkan daya tahan tubuh pada setiap individu pengungsi yaitu
dengan melakukan perbaikan gizi dan memberikan imunisasi. Selanjutnya, yang
terakhir adalah memberi perhatian pada kondisi lingkungan pengungsian. Cara
yang ditempuh adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk, menjaga sanitasi lingkungan
dan makanan. Selain itu juga memberi penyuluhan untuk selalu berperilaku dan
bergaya hidup sehat.
Perlu
diperhatikan bahwa, didalam lingkungan pengungsian terdapat individu-individu
yang sangat beresiko terhadap sakit bahkan meninggal. Individu tersebut adalah
bayi, balita, orang tua yang sudah tidak memiliki keluarga, anak-anak, ibu
hamil dan ibu melahirkan. Sebagian dari mereka memiliki ketidakmampuan terutama
pada bayi, anak-anak dan jompo. Ketidakmampuan tersebut adalah ketidakmampuan
dalam mendapatkan makanan (kalah dalam berebut bantuan makanan), ketidakmampuan
dalam mencari pertolongan untuk pengobatan. Nah, individu-individu tersebut
yang harus mendapatkan prioritas utama dan perhatian yang lebih.