Kamis, 23 Januari 2014

MANAJEMEN PENGUNGSI PADA KORBAN BANJIR DI TEMPAT PENGUNGSIAN


Indonesia berada pada geografi dimana lautan lebih luas dari pada daratan, sehingga Indonesia sangat beresiko terhadap bencana alam. Salah satu dari sekian bencana alam yang sering terjadi di Indonesia adalah bencana alam banjir.

Banjir merupakan bencana yang terkadang dapat menimbulkan para korban mau tidak mau harus mengungsi.

Pengungsian merupakan peristiwa berpindahnya penduduk korban bencana dari tempat kejadian bencana ke tempat lain yang lebih aman dengan tujuan untuk menyelamatkan diri dari peristiwa mendadak yang dialami penduduk tersebut.

Dalam pengungsian, jumlah pengungsi yang cukup besar akan memungkinkan terjadinya resiko terhadap status kesehatan masyarakat pengungsi. Pengungsi akan beresiko terkena penyakit sekunder yang bisa menular yang akan berpotensi menjadi Kejadian Luar Biasa. Hal ini bisa jadi memakan banyak korban.

Untuk menanggulangi kondisi rawan tersebut, sebagai tindakan antisipasi terhadap pencegahan penyakit yang akan timbul, maka prioritas utama yang harus diperhatikan yaitu mengenai air dan sanitasi, makanan dan gizi, tempat pengungsian, pelayanan kesehatan darurat, pengendalian penyakit dan pemberian imunisasi.

Dalam upaya pemberantasan penyakit, mencegah penularan dan mencegah penyebarluasan penyakit, maka cara yang tepat adalah pemutusan mata rantai penularan yang diantaranya memutus kemungkinan penularan agen penyakit antara si penderita dengan orang lain yang sehat (belum tertular) yaitu dengan cara mengisolasi si penderita tersebut. Misalnya: penderita yang sedang sakit sebaiknya istirahat saja di rumah, berhenti dari aktivitas dimana aktivitas tersebut berinteraksi dengan banyak orang.

Kemudian yang kedua, meningkatkan daya tahan tubuh pada setiap individu pengungsi yaitu dengan melakukan perbaikan gizi dan memberikan imunisasi. Selanjutnya, yang terakhir adalah memberi perhatian pada kondisi lingkungan pengungsian. Cara yang ditempuh adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk, menjaga sanitasi lingkungan dan makanan. Selain itu juga memberi penyuluhan untuk selalu berperilaku dan bergaya hidup sehat.

Perlu diperhatikan bahwa, didalam lingkungan pengungsian terdapat individu-individu yang sangat beresiko terhadap sakit bahkan meninggal. Individu tersebut adalah bayi, balita, orang tua yang sudah tidak memiliki keluarga, anak-anak, ibu hamil dan ibu melahirkan. Sebagian dari mereka memiliki ketidakmampuan terutama pada bayi, anak-anak dan jompo. Ketidakmampuan tersebut adalah ketidakmampuan dalam mendapatkan makanan (kalah dalam berebut bantuan makanan), ketidakmampuan dalam mencari pertolongan untuk pengobatan. Nah, individu-individu tersebut yang harus mendapatkan prioritas utama dan perhatian yang lebih.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah berkunjung ke blog nurulalyarumahkita@blogspot.com

Semoga bermanfaat untuk kita semua postingan yang sudah anda baca. Dan..

Mohon dukungannya untuk FOLLOW, COMMENT dan SHARE blog ini ya, supaya terus berkembang.

Terima kasih..