Dimulai ketika William Farr, mengembangkan sistem pengumpulan data rutin tentang jumlah dan penyebab kematian dibandingkan pola kematian antara orang-orang yang menikah dan tidak dan antara pekerja yang berbeda jenis pekerjaannya. Upaya yang telah dilakukan untuk mengembangkan sistem pengamatan penyakit secara terus menerus dan menggunakan informasi itu untuk perencanaan dan evaluasi program telah mengangkat nama William Farr sebagai the founder of modern epidemiology.
Kemudian, sebelum tahun 1950.
Pengertian surveilans epidemiologi dalam konteks penderita. Didefinisikan sebagai observasi medis pada seorang atau lebih carrier atau populasi at risk (populasi terancam) oleh penyakit infeksi.
Observasi dilakukan terhadap:
Observasi dilakukan terhadap:
- Gejala-gejala / tanda-tanda dari penyakit infeksi/menular yang bersangkutan.
- Orang-orang yang menderita penyakit menular yang termasuk penyakit karantina seperti kolera, pes, cacar dan demam kuning.
Teknik observasi yang dilakukan adalah dengan melakukan pengamatan atau pemantauan sehari-hari atau terus menerus kira-kira selama masa inkubasi penyakit tersebut di klinik karantina atau dengan memasukkan penderita ke rumah sakit.
Kemudian setelah tahun 1950
Pengertian surveilans epidemiologi dalam konteks penyakit. Didefinisikan sebagai pemantauan insidens penyakit-penyakit yang termasuk dalam program-program vertikal WHO seperti malaria, cacar dan demam kuning perkotaan.
Dalam kegiatan ini diperlukan data:
- Distribusi penyakit menurut orang, waktu dan tempat.
- vektor dan faktor determinan lainnya.
- Penyakit infeksi disebabkan oleh kuman yang mungkin berasal dari binatang dan tumbuh-tumbuhan.
- Timbulnya penyakit infeksi tergantung pada dosis dari agent yang infeksius, jenis dan lamanya tramsmisi, keadaan umum dan gizi serta gaya hidup dari host, pes dan keadaan lingkungan.