Handphone merupakan alat komunikasi yang saat ini
sangat lah penting. sebagian besar orang telah memilikinya, bahkan tak sedikit
masyarakat memiliki lebih dari satu. Sekarang pengguna handphone tidak mengenal
usia. Mulai dari orang tua, dewasa, remaja bahkan anak-anak seusia sekolah pun
banyak yang punya.
Berkembangnya teknologi saat ini akan memanjakan kita
dengan terciptanya alat-alat komunikasi yang canggih. Salah satunya handphone. Bermacam-macam
fitur tersedia di dalamnya. Mulai dari pesan, musik, chatting, tv, radio, sosial
media dan lain-lain komplit dan benar-benar memudahkan kita dalam melakukan
berbagai hal. Sekarang bermacam model handphone tersedia dengan harga terjangkau.
Siapa saja dengan mudah dapat memilikinya.
Saya mulai memiliki handphone sejak masih sekolah, kelas
3 SMA. Saya membeli handphone tersebut karena suatu alasan yang saya kira penting
saat itu. Pada masa saya masih sekolah, sudah menjadi umum jika siswa kelas
akhir mengadakan rekreasi sebagai perpisahan antar siswa. Saat itu saya bersama
teman-teman sepakat mengadakan perpisahan ke Bali. Sebelum saya
berangkat tiba-tiba muncul kekhawatiran, “Bagaimana saya mengabari rumah untuk minta
tolong dijemput oleh keluarga, jika saya tidak memiliki handphone?”. Oleh
karena itu, akhirnya saya membeli handphone meskipun hanya second.
Handphone yang pertama kali saya miliki adalah nokia model
6510 type NPM-9. Saya membeli handphone tersebut dengan harga Rp 550.000,00
second di konter kecil dekat rumah. Saat itu, di sana tidak ada banyak pilihan
model, hanya ada dua macam model dan merk handphone. Nokia dan Samsung. Saya
lebih memilih merk nokia, karena kabarnya nokia merupakan merk yang paling baik
dari segi kualitasnya pada saat itu.
Setelah saya membeli nokia model 6510 type NPM-9 tersebut,
setelah pulang dari Bali sempat kecewa.
Kenapa? Rusak?
Hehe.. bukan. Saya kecewa karena sebenarnya dari pertama
kalinya ingin memiliki handphone, nokia 3610 lah yang ingin saya miliki.
Kenapa pilih itu? Yang penting kan bisa untuk
komunikasi?
Masa kecil saya senang dengan barang unik. Kenapa saya
memilih nokia 3610?, karena bentuknya unik mirip dengan ketupat.
Saya selalu berjuang untuk segera memiliki handphone
yang saya inginkan dengan menabung setiap kali uang saku tersisa, meski sedikit
demi sedikit setiap hari. Pada akhirnya saya bisa meraih impian saya tersebut.
Sampai sekarang saya sudah gonta-ganti handphone
sebanyak 3 kali. Berikut rinciannya:
Awal mula memiliki handphone adalah pada tahun 2006.
Handphone nokia model 6510 type NPM-9 adalah handphone pertama kali yang saya
miliki.
Tahun 2008 pertengahan, saya dapat mewujudkan
keinginan saya memiliki handphone bermerk nokia tipe 3610 model ketupat. Sayang
sekali handphone ini hanya bisa bertahan 2 tahun hingga tahun 2010 dan
sebelumnya sempat bolak-bolik ke puskesphone, rawat inap beberapa hari di sana.
Tahun 2010 setelah nokia tipe 3610 saya sakit, saya
kembali menggunakan handphone pertama saya. Kemudian selang beberapa bulan,
bapak membelikan handphone baru. Handphone merk nokia model 6303 classic type
RM-443. Handphone ini sampai sekarang (tahun 2014) masih sehat dan masih saya
gunakan. Sempat sich rawat inap sekali di puskesphone, tetapi Alhamdulillah hanya
sebentar. Disamping menggunakan nokia model 6303 classic type RM-443 ini, saya
juga masih menggunakan nokia (handphone pertama saya). Jadi, saya dapat
menggunakan dua nomor handphone sekaligus sebagai sarana komunikasi saya.
Kemudian pada tahun 2011 dimana saya sudah bekerja dan
merantau, saya kesepian tanpa adanya televisi. Televisi milik kos-kosan rusak
dan tidak segera diperbaiki. Pada akhirnya saya membeli handphone baru yang
terdapat fitur televisinya, adalah handphone merk cros bertipe PD 100T. Jadi,
saat itu saya memiliki tiga handphone. Buat apa coba, banyak-banyak. Sempat saya
menawarkan handphone pertama saya (nokia model 6510 type NPM-9) pada
teman-teman, tetapi mereka tidak berminat. Hehe.. pasti dong. Sudah jelas saya prediksi
sebelumnya, mana mau mereka membeli handphone jadul seperti itu dengan miskin
fitur. Saat itu handphone yang kaya fitur saja sudah membludak dimana-mana.
Akhirnya handphone yang pertama saya miliki tidak terjual. Masih setia menemani
saya.
Sampai tahun 2014 ini, handphone yang ada digenggaman
saya adalah sebanyak 4 handphone. Handphone generasi pertama saya nokia model 6510 type NPM-9
(sebenarnya masih sehat, tetapi sekarang tidak saya pakai),
handphone generasi kedua nokia tipe 3610 (mati, tidak dapat diperbaiki), handphone generasi ketiga nokia model 6303
classic type RM-443 (masih sehat, masih setia menemani dan masih saya gunakan),
handphone generasi keempat cros bertipe PD 100T (masih sehat, masih setia menemani dan masih saya
gunakan).
Nah, begitu lah cerita tentang handphone yang saya miliki dari
generasi pertama hingga generasi terakhir. Pada generasi pertama lah yang
paling setia menemani saya. Generasi pertama lah yang paling kuat dan sehat. Malah handphone impian saya (nokia tipe 3610) memiliki umur pendek.
Jumlah: 718 kata
Tulisan ini diikutsertakan pada Giveaway
CERITA HAPE PERTAMA
oleh : mak Isti'adzah Rohyati
temenku punya yg HP ketupat itu memang ringkih.. cepet rusak
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima ksih mbak Riski, sudah berkunjung.
BalasHapusPunya saya juga mbak, hehe..
Iyaaa 3610 lucu yah. Tapi saya waktu itu nggak mampu belinya, hihihi.
BalasHapusMakasih ya udah ikutan GA saya :)))